Warta.top – Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan, produk riset dan inovasi harus berorientasi pada substitusi impor guna mendukung pemulihan ekonomi.
“Kalau kita ingin ekonomi stabil, jangan terlalu mengandalkan produk impor,” kata Menristek Bambang pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 2021 tahun 2021. Jakarta, Senin (8/3).
Menteri Riset dan Teknologi Bambang mengatakan, bagi Indonesia yang memiliki jumlah penduduk besar, ketergantungan pada impor menjadi masalah yang mengganggu neraca perdagangan.
Salah satu cara untuk meningkatkan neraca perdagangan adalah dengan menggunakan lebih banyak produk dalam negeri dan meningkatkan ekspor.
Peningkatan produk dalam negeri akan mengurangi impor sehingga harus ada substitusi impor yang berasal dari dalam negeri, dan hal ini dapat dicapai dengan produk riset dan inovasi.
“Mengurangi impor bukan berarti mengurangi pembelian, tapi mengganti kebutuhan produk impor dengan produk dalam negeri,” ujarnya.