Warta.top – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) selesai pada akhir tahun 2021, guna mendukung fungsi Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati (BIJB). Untuk itu, dia meminta semua pihak terus berkoordinasi dan bekerja keras mempercepat pembebasan lahan.
“Saya minta masalah pembebasan lahan ini dibongkar agar pembangunannya cepat, karena pembangunan hanya bisa berjalan cepat jika ada lahan,” kata Basuki, Minggu (4/4).
Untuk mempercepat pembebasan lahan, Kementerian PUPR melalui Satker Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, Ditjen Bina Marga terus meningkatkan koordinasi dengan instansi lain yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sumedang, Badan Pertanahan Nasional (BPN), polisi Daerah, Kejaksaan Tinggi, dan instansi terkait lainnya.
Mekanisme pengadaan tanah telah dilaksanakan sesuai prosedur dan jika tidak ada kesepakatan mengenai harga tanah yang telah ditentukan oleh penilai independen, uang konsinyasi atau ganti rugi akan disetorkan ke pengadilan.
Berdasarkan data Seksi I Cileunyi – Rancakalong sepanjang 11,45 km, konstruksinya mencapai 71,59 persen dengan perkembangan lahan 97,74 persen. Sedangkan Seksi II Rancakalong – Sumedang sepanjang 17,35 km, progres pembangunannya 91,13 persen dengan capaian lahan 95,93 persen.
Untuk seksi 3 dari Sumedang hingga Cimalaka sepanjang 4,05 km, pembangunannya sudah 100 persen selesai. Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka – Legok sepanjang 8,20 Km dan Seksi 5 Legok – Ujungjaya sepanjang 14,9 Km. Saat ini, pembukaan lokasi sudah dimulai dengan pengerjaan lahan masing-masing 39,71 persen dan 38,00 persen.
“Berdasarkan laporan, pada April nanti 70 persen lahan sudah tersedia untuk seksi 4, jadi kami minta Mei konstruksi dipindahkan,” kata Menteri Basuki. Selanjutnya, Seksi 6 Ujungjaya – Dawuan sepanjang 6,06 km telah mulai dibangun pada Seksi 6A dengan progres 25,20 persen dan Seksi 6B sebesar 2,30 persen. Untuk pembebasan lahan mencapai 87,53 persen.