Nilai Destinasi Desa Wisata Menteri Sandiaga Yang Paling Dikejar Wisatawan

Warta.top – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno optimistis desa wisata akan menjadi desa wisata pemenang pandemi seiring dengan perubahan tren pariwisata pasca epidemi. Dimana, wisatawan akan memilih destinasi yang mengutamakan rasa aman, nyaman, bersih, sehat, dan sejalan dengan kelestarian lingkungan.

“Kami telah menetapkan desa wisata sebagai program unggulan di tengah pandemi sebagai program yang menggugah semangat kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, yang langsung menyentuh perekonomian masyarakat. Program ini dapat menjadi bukti nyata bahwa parekraf sangat kuat. siap bangkit kembali, ”ujarnya saat melakukan survei lapangan ke Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), ditulis Sabtu (3/4).

Menteri Sandiaga mengatakan, segmentasi pariwisata ke depan akan lebih terarah mempersonalisasi atau wisatawan akan lebih memilih jenis pariwisata pribadi atau keluarga saja. Sesuaikan atau bepergian dengan pilihan minat khusus seperti pariwisata berbasis alam. Melokalisir atau pilih tujuan yang tidak terlalu jauh, dan ukurannya lebih kecil atau pariwisata dengan jumlah pengunjung di setiap destinasi wisata yang tidak terlalu besar. Semua konsep tersebut, menurutnya sangat cocok dan bisa diterapkan di desa wisata.

“Saya yakin kunjungan pasca pandemi ke desa wisata akan meningkat. Dimana wisatawan akan lebih memilih pergi ke tempat terbuka, salah satunya desa wisata,” ujarnya.

Oleh karena itu, Menparekraf mendorong masyarakat dalam hal ini pengelola desa wisata untuk terus mempersiapkan diri dalam meningkatkan kapasitasnya, terutama dalam melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Lanjut

Menteri Sandiaga menilai Desa Wisata Lerep bisa menjadi contoh dalam mengembangkan konsep ini ke depan. Tidak hanya menjadi salah satu destinasi favorit para wisatawan, desa wisata di Kabupaten Ungaran Barat ini telah disertifikasi sebagai desa wisata berkelanjutan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Baparekraf.

Salah satu daya tarik desa wisata ini adalah pasar kuliner jadul atau ‘jadul’ yang menyuguhkan makanan khas daerah. Selain itu, tradisi tahunan seperti Iriban selalu menarik wisatawan.

“Kemenparekraf akan terus memberikan bantuan, seperti peningkatan kapasitas sumber daya manusia termasuk pendampingan dalam pembuatan paket wisata dengan menghadirkan pola perjalanan yang akan memberikan pengalaman lebih bagi wisatawan dan menambah lama tinggal. Termasuk pendekatan big data dengan memanfaatkan media sosial untuk menjaringnya. minat masyarakat untuk berwisata., ”ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya mendukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadikan pengembangan desa wisata sebagai salah satu program utama. Salah satunya dengan meningkatkan aksesibilitas agar wisatawan dapat lebih menjangkau desa wisata. Ia pun berharap pengelola desa wisata bisa beradaptasi di era adaptasi dengan kebiasaan baru.

“Kalaupun dibuka (menerima wisatawan), bisa dibatasi dulu dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya,” kata Ganjar.

[bim]

Baca juga:
Polres Sukabumi Memblokir Kendaraan ke Tempat Wisata Saat Musim Liburan
Aturan masuk tempat wisata di Lebak saat libur lebaran bisa menggunakan GeNose
Pemerintah Kabupaten Purwakarta Buka Tempat Wisata Untuk Mencegah Lebaran Warga Mudik
Ratusan Pekerja di Solo Vaksinasi Covid-19, Pariwisata Diharapkan Cepat Pulih
Citilink Dukung Wisata Olahraga di Lima Destinasi Wisata Prioritas Super
Menteri Koordinator Luhut: Bali Seharusnya Tidak Hanya Mengandalkan Wisatawan
Kabar Baik, UMKM Pariwisata di Bali Akan Mendapatkan Penjaminan Kredit Modal Kerja