Warta.top – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan pemulihan ekonomi Indonesia menghadapi kendala akibat masih tertekannya konsumsi dan investasi. Ia juga menggambarkan masalah ini sebagai “lingkaran setan” di bidang ekonomi.
Destry mengatakan, dari sektor riil, pemulihan korporasi sebenarnya sudah berjalan, begitu pula konsumsi rumah tangga yang sudah cukup kuat. Namun yang menjadi permasalahan adalah konsumsi rumah tangga terutama dari kalangan menengah ke atas masih mudah dikonsumsi. Sehingga membuat sektor korporasi menahan diri dari berinvestasi.
“Dari sisi rumah tangga, terutama yang dari kalangan menengah ke atas masih menahan konsumsi hanya untuk kebutuhan pokok. Hal ini pada akhirnya menimbulkan lingkaran setan yang tidak berhenti. Rumah tangga tidak mau belanja, akibatnya korporasi belum berinvestasi, “kata Destry dalam Rapat Pemangku Kepentingan Percepatan. Pemulihan Ekonomi Nasional pada Kamis (1/41).
Akibat investasi yang tertunda, kesempatan kerja terbatas. Oleh karena itu, kata Destry, diperlukan kebijakan yang dapat memutus lingkaran setan tersebut. Inilah yang dimiliki Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang beranggotakan Kementerian Keuangan, BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Berbagai kebijakan juga telah ditempuh BI untuk membantu pemulihan ekonomi Indonesia. Salah satunya dengan menurunkan suku bunga acuan ke level 3,50 persen, terendah sepanjang sejarah.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com [azz]