Warta.top – Ekonom senior, Faisal Basri, mengkritisi kinerja perbankan pasca kontraksi penyaluran kredit. Bahkan, Bank Indonesia dinilai sudah bermurah hati dengan berkali-kali menurunkan suku bunga acuan ke level 3,75 persen.
“Kita lihat saja, ini perilaku perbankan, meski suku bunga terus turun tapi ada kelemahan di sektor perbankan. Kredit malah menyusut,” ujarnya kesal dalam webinar bertajuk “Rencana Akuisisi / Holding Perusahaan Sehat di hal Ekosistem dan Integrasi Data UMKM, “Rabu (13/1).
Founder Indef menjelaskan, seharusnya perbankan memanfaatkan penurunan suku bunga acuan sebagai momentum untuk meningkatkan realisasi penyaluran kredit. Atau setidaknya bisa menekan penurunan permintaan kredit guna mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional.
“Jadi idealnya kalau dalam kondisi normal kalau suku bunga terus turun dunia usaha terus pinjam. Sekarang suku bunganya turun kok dunia usaha enggak mau pinjam,” terangnya.