Presiden Jokowi pernah disuntik vaksin Covid-19. © Agus Suparto / Istana Kepresidenan Indonesia / Handout via REUTERS
Warta.top – Presiden Joko Widodo termasuk orang pertama yang mendapat imunisasi vaksin Covid-19. Tak hanya presiden, sejumlah pejabat negara, tokoh agama, dan beberapa perwakilan masyarakat juga mendapat vaksin CoronaVac dari Sinovac, China.
Vaksinasi terhadap Presiden Jokowi sebagai tanda dimulainya program vaksin Covid-19 di Tanah Air. Presiden menceritakan pengalamannya usai disuntik vaksin Covid-19. Dia mengatakan bahwa setelah dua jam suntikan, dia merasa sakit.
“Saya tidak merasakan apa-apa, saat mendapat suntikan. Tapi setelah dua jam agak perih sedikit. Sedikit perih,” kata Presiden. Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengingatkan masyarakat bahwa meski vaksin sudah dimulai, tetap harus mematuhi protokol kesehatan.
“Meski vaksinasi sudah dilakukan, saya ingin mengingatkan kembali pentingnya disiplin terhadap protokol kesehatan ini. Kita tetap lakukan dengan memakai masker, cuci tangan, menjaga jarak dan menghindari keramaian,” kata Presiden. Jokowi.
Vaksin Covid-19 memang sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat untuk kembali hidup normal lagi. Oleh karena itu, berikut rangkuman dampak ekonomi pasca Presiden Jokowi vaksinasi.
Berikan Optimisme Dunia Bisnis
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima vaksin CoronaVac dari Sinovac dari Cina. Vaksinasi perdana ini telah memberikan angin segar bagi dunia usaha di tengah dampak pandemi yang belum kunjung usai.
“Tadi kita lihat Presiden orang pertama yang divaksinasi. Ini menghirup udara segar,” kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta. Jakarta, Sarman Simanjorang dalam edisi Merdeka Live Room Melihat Investasi Paling Trending Tahun 2021 di akun Instagram @merdekadotcom.
Selain itu, pasar saham juga menyambut positif penerapan vaksinasi awal. Artinya, pengusaha dan pelaku pasar optimis. “Tadi kita cek kalau pasar saham menguat karena dilakukan vaksinasi,” ujarnya.
Sarman mengatakan, vaksinasi merupakan momen menunggu investor. Sebab, perlahan tapi pasti program ini akan mengontrol transmisi dan akan berdampak pada sektor ekonomi nantinya.
Setelah penularan virus Covid-19 bisa dikendalikan, otomatis pemerintah akan mulai melonggarkan kebijakan pembatasan yang selama ini diterapkan. Sehingga perlahan tapi pasti perekonomian akan kembali pulih dan investor akan bergairah kembali.
“Nanti, saat ekonomi kita pulih dan hidup kembali, investor akan berinvestasi kembali,” ujarnya.
Sarman menambahkan, keberhasilan program vaksinasi ini akan berdampak secara psikologis bagi pelaku usaha dan investor. Sehingga diharapkan proses tersebut berjalan dengan lancar karena akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional.
“Keberhasilan vaksin ini sangat berpengaruh. Jika cepat, lancar dan lancar maka akan berdampak psikologis bagi pelaku usaha dan investor,” ujarnya.
Rupiah Kemarin Ditutup Kuat
Nilai tukar rupiah ditutup menguat 70 poin menjadi Rp14.060 per USD dari penutupan sebelumnya di Rp14.130 per USD. Kinerja positif ini sebagian dipengaruhi oleh adanya vaksinasi massal resmi yang dimulai pagi ini.
“Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi warga negara Indonesia pertama yang mendapat suntikan vaksin CoronaVac buatan perusahaan farmasi China, Sinovac. Setelah Jokowi, beberapa pejabat juga divaksinasi,” kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi.
Meski proses vaksinasi di seluruh Indonesia memakan waktu cukup lama, namun harapan untuk hidup normal berangsur-angsur kembali terwujud. Kondisi ini menimbulkan persepsi positif, yang terpenting perekonomian bisa bangkit kembali.
“Penyaluran vaksin adalah kunci pemulihan ekonomi. Tanpa vaksin, masyarakat masih akan defensif sehingga pertumbuhan pasokan tidak diimbangi dengan permintaan. Tanpa distribusi vaksin yang cepat, pemulihan ekonomi akan lebih berbentuk U daripada berbentuk V.” dia menjelaskan.
Dampaknya terhadap Perekonomian Secara Keseluruhan Masih Bertahan Lama
Analis Ibrahim Assuhaibi menilai vaksinasi awal ini belum berdampak langsung ke sektor ekonomi. Pasalnya, proses tersebut masih jauh dari kesimpulan berdampak positif.
“Untuk sektor ekonomi ini, jangan terlalu cepat menyimpulkan (ekonomi) akan membaik,” kata Ibrahim kepada merdeka.com, Jakarta, Rabu (13/1).
Dia menjelaskan, proses vaksinasi baru diberikan kepada Presiden dan pejabat negara. Proses vaksinasi juga dalam beberapa gelombang.
Gelombang pertama hanya untuk dokter, perawat, tenaga kesehatan, TNI dan Polisi. Setelah itu, vaksinasi gratis ditujukan untuk PNS dan PNS.
Apalagi, proses vaksinasi yang dilakukan secara keseluruhan di 34 provinsi memakan waktu yang lama. Sehingga dampak langsungnya terhadap sektor ekonomi masih jauh.
“Dampaknya terhadap sektor ekonomi ini masih jauh,” ujarnya.
Kegiatan masyarakat diharapkan segera kembali normal
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menyambut baik upaya pemerintah memutus rantai Covid-19 melalui vaksinasi pagi ini, Rabu (9/1). Pasalnya, vaksinasi dinilai sebagai salah satu solusi untuk mendongkrak kinerja sektor bisnis hotel dan restoran.
“Vaksinasi ini langkah yang baik, saya kira. Karena harapan kami melalui vaksinasi akan muncul solusi untuk mendongkrak kinerja sektor hotel dan restoran,” ujarnya saat dihubungi Warta.top, Rabu (13 /). 1).
Yusran menjelaskan, untuk menghidupkan kembali kedua sektor tersebut, salah satu prasyarat utamanya adalah sistem kekebalan tubuh setiap orang baik untuk menangkal virus corona jenis baru. Sehingga dapat melindungi segala aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.
“Jadi, otomatis orang akan lebih berani melakukan aktivitas di luar rumah atau mengunjungi hotel dan restoran lagi. Karena memang ada efek langsung dari kondisi kekebalan tubuh yang lebih baik di tengah pandemi Covid-19,” jelasnya.
[bim]
Baca juga:
Pakar UGM: Masyarakat Jangan Ragukan Keamanan Vaksin Covid-19
Tim KIPI Solo Menyebut Efek Samping Vaksin Covid-19, Nyeri Hingga Pegal
Alasan Dinkes Sleman Undang Dr Tirta Vaksinasi Corona, Pernah Viral dan Kontroversial
Menteri Luar Negeri Retno menjadi Co-Chair dari WHO Covax Global Vaccine Procurement Program
Vaksin Corona Sinovac Didistribusikan di Puskesmas Cilincing
Melihat Simulasi Pemberian Vaksin Covid-19
Baca selanjutnya: Berikan Optimisme Dunia Bisnis …