Warta.top – Komoditas ikan hias merupakan salah satu andalan Indonesia dalam menopang perekonomian rakyat. Hal itu tercermin dari data beberapa tahun terakhir ini produksi ikan hias nasional terus meningkat.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebjakto mencatat, produksi ikan ihas terus meroket dari 1,19 miliar ekor pada 2017 menjadi 1,22 miliar ekor pada 2018. Kemudian tumbuh menjadi 1,28 miliar ekor dengan nilai mencapai Rp19. 0,81 miliar pada 2019.
Melihat data tersebut, pihaknya terus mendorong sektor usaha produktif seperti budidaya ikan hias karena terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
“Seperti kita ketahui bersama, pandemi Covid 19 telah memberikan tekanan pada berbagai bidang usaha, namun juga membuka peluang usaha baru bagi sebagian masyarakat. Usaha budidaya ikan hias merupakan salah satu peluang usaha baru yang diminati banyak orang karena menjanjikan untung besar jika ditempati, ”jelas Slamet dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (10/1).
Slamet menilai kemajuan internet dan teknologi digital turut memudahkan pemasaran produk perikanan seperti ikan hias. Banyak orang lebih memilih berbelanja online di tengah pandemi karena lebih mudah dan memiliki lebih banyak pilihan, sehingga memperluas pasar.
“KKP juga memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengadakan pelatihan online dan webinar untuk menambah pengetahuan pelaku usaha budidaya mengenai teknik budidaya hingga model bisnis mulai dari pemula hingga profesional,” tambahnya.
Menurutnya budidaya ikan hias cocok dijadikan komoditas unggulan dalam budidaya karena memiliki berbagai keunggulan seperti sistem budidaya yang tidak membutuhkan lahan yang luas, nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan ikan konsumsi dan perputaran uang lebih cepat dalam bisnis sehingga pelaku usaha dapat lebih cepat dalam berbisnis. pengembalian modal.
“Dalam rangka mendukung peningkatan industri ikan hias nasional, selain terus melakukan program sosialisasi melalui webinar dan pelatihan, kami juga berkoordinasi dengan asosiasi dan pelaku usaha ikan hias untuk sinkronisasi program dengan pemerintah,” ujarnya.