Warta.top – Bola.com, Miskin – Pandemi virus corona masih belum ada tanda-tanda penularan dari Indonesia. Jumlah kasus masih terus meningkat hingga saat ini.
Beberapa pemerintah daerah di Jawa dan Bali menerapkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) pada 11-25 Januari. Kebijakan tersebut juga berdampak langsung pada aktivitas klub Liga 1.
Arema FC misalnya. Mereka berharap di bulan Januari ada turnamen yang bisa mereka ikuti. Sehingga mereka bisa kembali mengumpulkan pemain untuk latihan sambil menunggu kepastian kompetisi lanjutan.
Namun, harapan tersebut terbelenggu dengan keberadaan PSBB. Karena polisi tidak mengizinkan orang banyak. Fasilitas umum seperti lapangan atau stadion sepak bola juga ditutup.
Hal ini membuat para pemain Singo Edan semakin kesal. Beberapa dari mereka mencurahkan isi hatinya melalui status mereka di akun media sosial. “Oh, kapan sepak bola dimulai,” tulis pemain sayap itu Arema, Feby Eka Putra di Instagram Story.
Pemain Mulai Kecewa
Sebelumnya, banyak pemain yang menanyakan tentang kepastian kompetisi. Karena manajemen Arema Ia optimistis polisi akan memberi izin pada awal Februari.
Tapi itu sepertinya menjadi bumerang. Pasalnya, pemain yang tadinya optimis kini mulai kecewa. Pasalnya, belum ada tanda-tanda kompetisi akan dimulai dalam waktu dekat. Jadi bukan sepak bola, tulis bek kanan Syaiful Indra Cahya di akun Instagram-nya.
Sementara itu, beberapa klub memilih membubarkan tim di tengah ketidakpastian tersebut. Madura United telah dimulai pada akhir tahun 2020.
Kemudian di awal tahun 2021, giliran Persipura Jayapura yang mengumumkan untuk menghentikan semua aktivitas tim. Pasalnya, ada satu sponsor besar yang memutuskan tidak melanjutkan kerja sama dengan manajemen Persipura.