Warta.top – Letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumatera Utara) berdampak pada lahan pertanian masyarakat. Akibatnya, ribuan hektar lahan pertanian masyarakat rusak parah akibat abu vulkanik dari Sinabung.
Kepala Dinas Pertanian Karo Mahtesa Sitepu mengatakan, lahan pertanian masyarakat seluas 3.045 hektare di empat kecamatan rusak parah dan kerugian diperkirakan mencapai Rs29 miliar. Keempat kecamatan tersebut terdiri dari Payung, Tiganderket, Tiga Binanga dan Kutabuluh.
“Total yang terkena dampak 3.045,8 hektar, dengan kerugian 2 9.178.171.825 atau lebih dari Rp 29 miliar,” kata Mahtesa kepada wartawan, Rabu (3/3).
Mahtesa melanjutkan, lahan pertanian masyarakat yang paling terkena dampak adalah tanaman jagung, cabai, salak, jeruk, dan kopi. Produk pertanian diperkirakan gagal panen.
Masalahnya kemarin (terkena) debu tebal. Jadi gerimis semakin deras dan tidak tahan debu hingga tanaman rusak, ujarnya.
Saat ini upaya pemerintah daerah hanya menggunakan kipas angin untuk membersihkan abu vulkanik yang menyelimuti tanaman.
“Semoga segera turun hujan sehingga proses pembersihan alami bisa lebih cepat dan masyarakat tidak dirugikan terlalu banyak. Jika hujan tidak deras, berpotensi gagal panen,” pungkasnya. [bal]